Paket solusi banjir Jakarta (layered, dari hulu ke hilir)
1. Hulu–DAS & “room for the river”
- Pulihkan bantaran sungai (setback), buat floodplain/kolam retensi di koridor Ciliwung–Pesanggrahan–Angke–Cakung. Prinsipnya: kasih ruang ke air, bukan hanya tinggikan tanggul. rijkswaterstaat.nl+1
2. Polderisasi mikro + pompa & drainase pintar
- Bikin jaringan micro-polder per RW/Kel (pintu air, sumur resapan dalam, pompa otomatis berbasis sensor hujan-muka air), sementara kanal primer sekunder dikalibrasi ulang kapasitasnya. (Model seperti “monkey cheeks” untuk tampung sementara). Wikipedia+1
3. Sponge city & ruang biru-hijau
- Wajibkan permukaan berpori (parkir/sidewalk), bioswale, rain garden, rooftop rain tank, water square di taman/ alun-alun sekolah (fungsi ganda: lapangan → kolam retensi saat hujan ekstrem). Targetkan keterserapan kawasan minimal X mm/jam. Financial Times+2Stormwater Report+2
4. Re-naturalization kanal beton terpilih
- Konversi kanal lurus jadi alur sungai “meander” dengan tebing landai di segmen yang memungkinkan (contoh Bishan-AMK Park Singapura). Dampak: kapasitas tampung + kualitas ekologi + ruang publik. C40 Cities+1
5. Peringatan dini & operasi lapangan
- Radar hujan + IoT level air di tiap polder/kolong flyover; SOP buka-tutup pintu air berbasis prakiraan “cloudburst” (hujan sangat lebat singkat). Simulasi evakuasi tahunan. New York City Government+1
6. Pantai utara & land subsidence
- Jangka pendek: selesaikan coastal embankment/sea dike prioritas + pompa pasang-surut. Jangka menengah: kontrol ekstraksi air tanah & perluasan jaringan air pipa untuk hentikan penurunan tanah. Evaluasi fase NCICD/seawall dengan pendekatan “nature-based” (wetland/polder pesisir) dan tata kelola lintas kementerian. Mongabay+3PwC+3Indonesia Water Portal+3
7. Normalisasi + penataan sosial adil
- Tuntaskan normalisasi Ciliwung (land acquisition + penataan hunian layak relokasi in-situ/near-site) agar kapasitas alir tercapai tanpa konflik berulang. The Jakarta Post+2Berkas DPR+2
Benchmark megapolitan & pelajaran untuk Jakarta
Berikut hasil studi banding saya melalui kanal online tanpa memakan anggaran studi banding.
- Belanda – Room for the River: Alih-alih meninggikan tanggul, mereka memperlebar floodplain, bikin bypass & relokasi tanggul—menurunkan risiko banjir sekaligus memperbaiki ekologi. Pelajaran: tetapkan koridor sungai sebagai “infrastruktur air” yang tak boleh dikompromi. rijkswaterstaat.nl+1
- Tokyo – G-Cans (flood diversion tunnel raksasa): 5 silo raksasa + 6,4 km terowongan 50 m di bawah tanah memompa ~200 m³/detik ke Sungai Edo saat puncak hujan. Pelajaran: di node banjir kronis, infrastruktur bawah tanah bisa jadi “katup pengaman” kota padat. Wikipedia+1
- Rotterdam – Water Squares & tidal parks: Alun-alun yang berubah jadi kolam retensi saat hujan (Benthemplein ~2 juta liter) + taman pasang-surut. Pelajaran: fungsi ganda ruang publik → tampung air + kualitas kota. Stormwater Report+1
- Seoul – Cheonggyecheon: Buka kembali sungai yang dulu ditutup jalan layang; kini mampu proteksi hingga banjir 200-tahunan dan naikkan biodiversitas + turunkan polusi lokal. Pelajaran: dekonstruksi beton selektif bisa menambah kapasitas air & manfaat kota. Landscape Performance Series+1
- Singapura – ABC Waters (Bishan-AMK Park): Ubah kanal beton jadi sungai alami dalam taman; menyerap & menahan limpasan, edukasi publik, kolaborasi lintas lembaga. Pelajaran: program kota-skala dengan standar desain & perizinan yang memaksa adopsi. C40 Cities+1
- New York & Copenhagen – “Cloudburst plan”: Desain kawasan untuk serap-tampung-salur (porous pavement, rain garden, tangki bawah tanah, “cloudburst roads”). Pelajaran: rencana hujan ekstrem lintas jaringan jalan-taman-utilitas dengan target desain jelas. Yale E360+3New York City Government+3New York City Government+3
- Bangkok – “Kaem Ling / Monkey Cheeks”: Sistem retensi terdistribusi (polder, floodgate, pompa) untuk menahan puncak air lalu dikuras saat surut. Pelajaran: terapkan kolam tampung berjenjang dari hulu kota ke pesisir. Wikipedia+1
- China – Sponge City (30 pilot kota): Mandat permukaan berpori & kawasan serapan skala distrik untuk kurangi genangan perkotaan. Pelajaran: butuh standar nasional + pembiayaan agar skala implementasi tercapai. IWA Publishing+1
12–24 bulan ke depan: quick wins yang realistis
- Top-10 titik banjir → water square & kolam retensi sekolah (paket desain tipikal + DED cepat). Stormwater Report
- Program “Jalan Serap”: kewajiban paving berpori untuk proyek trotoar & parkir Pemprov/Swasta baru. New York City Government
- Jaringan sensor level air & hujan RT/RW + dashboard operasi pintu air & pompa. cb14brooklyn.com
- Normalisasi Ciliwung segmen prioritas dengan skema hunian layak relokasi (near-site). Berkas DPR
- Polder mikro pesisir tersinkron dengan sea dike tahap jalan. Pastikan koordinasi PUPR–Pemprov.